Model Pembelajaran Inovatif
Model pembelajaran inovatif adlah beberapa cara atau teknik
yang digunakan oleh guru kepada siswa dalam menyajikan materi pembelajaran
dalam sebuah proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang sudah dirancang
dapat tercapai. Beberapa model pembelajaran ini diterapkan guru saat
mengajarkan sesuatu kepada muridnya dengan tujuan agar pesan dari materi
pembelajaran itu sendiri tersampaikan dengan mudah.
Beberapa model pembelajaran yag membawa suatu inovasi di
bidang pendidikan :
1. Realistic Mathematics Education (RME) dikembangkan oleh Freud di Belanda dengan pola guided
reinvention dalam mengkontruksi konsep-aturan melalui process of
mathematization, yaitu matematika horizontal (tools, fakta, konsep, prinsip,
algoritma, aturan untuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan, proses dunia
empirik) dan vertikal (reoorgnisasi matematika melalui proses dalam dunia
rasio, pengembangan matematika).
Prnsip RME adalah aktivitas (doing) konstruksivis, realitas (kebermaknaan proses-aplikasi), pemahaman (menemukan-informal dalam konteks melalui refleksi, informal ke formal), inter-twinment (keterkaitan-interkoneksi antar konsep), interaksi (pembelajaran sebagai aktivitas sosial, sharing), dan bimbingan (dari guru dalam penemuan).
Prnsip RME adalah aktivitas (doing) konstruksivis, realitas (kebermaknaan proses-aplikasi), pemahaman (menemukan-informal dalam konteks melalui refleksi, informal ke formal), inter-twinment (keterkaitan-interkoneksi antar konsep), interaksi (pembelajaran sebagai aktivitas sosial, sharing), dan bimbingan (dari guru dalam penemuan).
2. “Problem solving”Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai
suatu persoalan yang tidak rutin, belum dikenal cara penyelesaiannya.
Justru Problem Solving adalah mencari atau menemukan cara penyelesaian
(menemukan pola, aturan atau algoritma). Sintaknya adalah : sajikan
permasalahan yang memenuhi kriteria di atas, siswaberkelompok atau individual
mengidentifikasi pola atau aturan yang disajikan, siswa mengidentifikasi,
mengeksplorasi, menginvestigasi, menduga dan akhirnya menemukan solusi.
3. Demonstration Method - Metode demonstrasi adalah metode
mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan
suatu kegiatan baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran
yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin
Syah, 2000)
Metode demontrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi yaitu sebagai berikut:
a. perhatian siswa dapat lebih difokuskan
b. proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Daradjat, 1985)
Kelebihan metode demontrasi sebagai berikut:
1. membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda
2. memudahkan berbagai jenis penjelasan
3. kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengalaman dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut:
1. anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan,
2. tidak semua benda dapat didemonstrasikan
3. sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan . (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Metode demontrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi yaitu sebagai berikut:
a. perhatian siswa dapat lebih difokuskan
b. proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Daradjat, 1985)
Kelebihan metode demontrasi sebagai berikut:
1. membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda
2. memudahkan berbagai jenis penjelasan
3. kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengalaman dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut:
1. anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan,
2. tidak semua benda dapat didemonstrasikan
3. sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan . (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
4. Model Pembelajaran Tari Bambu mempunyai tujuan agar siswa saling berbagi
informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu
singkat secara teratur, strategi ini cocok untuk materi yang membutuhkan
pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar siswa. Meskipun namanya Tari
Bambu tetapi tidak menggunakan bambu. Siswa yang berjajarlah yang diibaratkan
sebagai bambu.
Langkah-Langkah pembelajarannya sebagai berikut :
Langkah-Langkah pembelajarannya sebagai berikut :
a. Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri
berjajar . Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas.
Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang
kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif
singkat.
b. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama
c. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi sinformasi.
d. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran
pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan
cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi.
Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan
5. Model pembelajaran scramble tampak seperti model
pembelajaran word square, bedanya jawaban soal tidak dituliskan di dalam
kotak-kotak jawaban, tetapi sudah dituliskan, namun dengan susunan yang acak,
jadi siswa bertugas mengoreksi (membolak-balik huruf) jawaban tersebut sehingga
menjadi jawaban yang tepat / benar.
v Kelebihan Model pembelajaran Scramble :
a. Memudahkan mencari
jawaban
b. Mendorong siswa untuk
belajar mengerjakan soal tersebut
c. Semua siswa terlibat
d. Kegiatan tersw dapat
mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
e. Melatih untuk disiplin
v Kekurangan model pembelajaran scramble
a. Siswa kurang berfikir
kritis
b. Bisa saja mencontek
jawaban teman lainnya
c. Mematikan kreatifitas
siswa
d. Siswa tinggal
menerima bahan mentah
Ø Langkah-langkah Model pembelajaran scramble :
1. Guru menyajikan
materi sesuai topic, misalnya guru menyajikan materi pelajaran tentang “Tata
Surya”
2. Setelah selesai
menjelaskan tentang Tata Surya, guru membagikan lembar kerja dengan jawaban
yang diacak susunannya.
3. Media yang digunakan dalam model pembelajaran scramble :
4. Buat pertanyaan yang
sesuai dengan TPK
5. Buat jawaban yang
diacak hurufnya
· Media :
ü
Buatlah
pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
ü
Buat jawaban
yang diacak hurufnya
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:
1.
Guru menyajikan
materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
2.
Membagikan
lembar kerja sesuai contoh.
3.
Susunlah
huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari
pertanyaan pada kolom A!
§
Kolom A
1.
Sebelum mengenal
uang orang melakukan pertukaran dengan cara …
2.
… digunakan sebagai alat pembayaran yang sah
3.
Uang … saat ini
banyak dipalsukan
4.
Nilai bahan pembuatan
uang disebut nilai …
5.
Kemampuan uang
untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai …
6.
Nilai
perbandingan uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut …
7.
Nilai yang
tertulis pada uang disebut nilai …
8.
dorongan
seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut …
9.
perintah
tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di bank untuk membayar sejumlah
uang disebut …
§
Kolom B
1.
TARREB
……………………………. ( Contoh : jawaban yang benar……BARTER )
2.
GANU …………………………………
3.
TRASEK
………………………………
4.
KISTRINI
………………………………
5.
LIRI
………………………………………
6.
SRUK
…………………………………
7.
MINALON
………………………….
8.
SAKSITRAN
…………………………
9.
KEC
……………………………………